Laptop Tidak Pernah Dimatikan, Apakah Dapat Rusak?
Rabu, 07 Februari 2018
Edit
Sebenarnya judul di atas masih kurang lengkap sehingga maksudnya belum tersampaikan.
Kaprikornus begini :
" Apakah laptop yang tidak pernah dimatikan ( shutdown ) tetapi laptop hanya sleep saja, atau eksklusif menutup casing laptop tanpa shut down terlebih dahulu, akankah menciptakan laptop menjadi rusak? "
Ada sebagian orang yang memperlakukan laptopnya menyerupai itu. Kaprikornus tanpa mematikan, laptop ditinggal begitu saja atau eksklusif dimasukkan ke dalam tas berjam-jam bahkan berhari-hari. Lalu saat akan memakai laptop eksklusif dapat meneruskan aplikasi apa yang terakhir kali dioperasikan. Memang hal ini menjadi lebih praktis dan laptop lebih cepat start up.
Tetapi mungkin ada yang mempertanyakan, apakah tindakan tersebut menciptakan laptop jadi cepat rusak ?
(1) Hardware laptop dan system windows memungkinkan untuk memperlakukan laptop menyerupai itu, maka ada pilihan sleep, dan hardware berhenti bekerja.
(2) Tetapi yang perlu diwaspadai yakni kemampuan baterai laptop.
Selama kondisi sleep, laptop tetap memerlukan daya listrik namun sangat kecil. Nah, kalau saja selama sleep baterai masih bisa memberi pasokan setrum listrik maka laptop tetap aman, tak bermasalah.
(3) Lain halnya kalau kondisi baterai tidak anggun atau baterai masih anggun tapi terakhir memakai laptop kondisi baterai low atau mau habis tinggal beberapa persen. Ketika dinyalakan tanpa charger ternyata laptop tidak mau menyala, berarti setrum baterai telah habis selama sleep. Berarti pula memulai windows dari awal start. Apalagi bagi yang baterainya sudah rusak.
Kalau ini terjadi, bisa merusak laptop. Yaitu kerusakan software ( saat mau masuk windows jadi error ) atau hardware ( sering mati mendadak bisa merusak hardisk )
(4) Kecuali kalau laptop tetap dalam kondisi dicharge terus-menerus, dan tidak pernah mengalami pemadaman listrik PLN. Kondisi sleep tidak mengapa.
Kaprikornus begini :
" Apakah laptop yang tidak pernah dimatikan ( shutdown ) tetapi laptop hanya sleep saja, atau eksklusif menutup casing laptop tanpa shut down terlebih dahulu, akankah menciptakan laptop menjadi rusak? "
Ada sebagian orang yang memperlakukan laptopnya menyerupai itu. Kaprikornus tanpa mematikan, laptop ditinggal begitu saja atau eksklusif dimasukkan ke dalam tas berjam-jam bahkan berhari-hari. Lalu saat akan memakai laptop eksklusif dapat meneruskan aplikasi apa yang terakhir kali dioperasikan. Memang hal ini menjadi lebih praktis dan laptop lebih cepat start up.
Tetapi mungkin ada yang mempertanyakan, apakah tindakan tersebut menciptakan laptop jadi cepat rusak ?
(1) Hardware laptop dan system windows memungkinkan untuk memperlakukan laptop menyerupai itu, maka ada pilihan sleep, dan hardware berhenti bekerja.
(2) Tetapi yang perlu diwaspadai yakni kemampuan baterai laptop.
Selama kondisi sleep, laptop tetap memerlukan daya listrik namun sangat kecil. Nah, kalau saja selama sleep baterai masih bisa memberi pasokan setrum listrik maka laptop tetap aman, tak bermasalah.
(3) Lain halnya kalau kondisi baterai tidak anggun atau baterai masih anggun tapi terakhir memakai laptop kondisi baterai low atau mau habis tinggal beberapa persen. Ketika dinyalakan tanpa charger ternyata laptop tidak mau menyala, berarti setrum baterai telah habis selama sleep. Berarti pula memulai windows dari awal start. Apalagi bagi yang baterainya sudah rusak.
Kalau ini terjadi, bisa merusak laptop. Yaitu kerusakan software ( saat mau masuk windows jadi error ) atau hardware ( sering mati mendadak bisa merusak hardisk )
(4) Kecuali kalau laptop tetap dalam kondisi dicharge terus-menerus, dan tidak pernah mengalami pemadaman listrik PLN. Kondisi sleep tidak mengapa.